Minggu, 08 Maret 2015

Pulau 1.000 Masjid di Indonesia Pukau Dunia

Reporter : Sandy | Jumat, 27 Februari 2015 10:10
Pulau 1.000 Masjid di Indonesia Pukau Dunia Pantai Senggigi (Antara/Zabur Karuru)
Mulai dari berbagai masjid kuno hingga tempat-tempat peninggalan ulama masa lalu.
Dream - Sedikit ke timur dari pusat liburan dunia Bali, seorang turis Arab Saudi dan keluarganya tengah mendengarkan azan ketika matahari akan tenggelam di cakrawala Lombok, sebuah wilayah dengan julukan 'pulau seribu masjid'.
Lombok kini menjadi pusat pendorong wisata syariah di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Indonesia memang tengah menggenjot wisata syariah untuk menarik minat pelancong dari negara-negara di Timur Tengah.
Selain menarik turis Barat yang semakin banyak datang menikmati pantainya yang masih 'perawan', Lombok juga bersolek untuk mempromosikan warisan budaya Islam, mulai dari berbagai masjid kuno hingga tempat-tempat peninggalan ulama masa lalu.
"Saya senang di sini karena bisa mendengar suara azan (panggilan untuk salat) dan orang-orang pergi ke masjid untuk salat," kata Sulaiman, turis Saudi, didampingi oleh istrinya yang mengenakan burqa dikutip Dream.co.id dari News.com.au, Jumat 27 Februari 2015.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Namun negara ini tertinggal dari negara yang lebih kecil di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand, dalam menarik wisatawan.
Kedatangan turis asing ke Indonesia naik menjadi 8,8 juta pada tahun 2013, menurut angka resmi. Sementara Malaysia mampu menyedot turis asing sebanyak 25.720.000 dan Thailand 26.550.000.

Mengejutkan! Ini Negara Eropa Paling Ramah Kepada Islam

Reporter : Sayid | Minggu, 20 Juli 2014 16:09
Mengejutkan! Ini Negara Eropa Paling Ramah Kepada Islam Wanita Muslim Inggris (www.argumentsworthhaving.com/)
Negara yang selama ini dinggap kurang bersahabat dengan Islam, justru tampil menjadi paling toleran.
Dream - Sebagai agama minoritas di Eropa, Islam dipandang berbeda di berbagai negara di benua ini. Dari deretan negara besar Eropa, Prancis justru menjadi negara paling ramah terhadap Islam.
Hasil survei ini cukup mengejutkan. Alasannya, negara sekuler ini seringkali mengeluarkan kebijakan kontroversi terutama terhadap muslimah berhijab.
Laporan Pewforum seperti dikutip dari Dream.co.id laman Islam.ru, Minggu, 20 Juli 2014, negara Eropa seperti Italia, Yunani, dan Polandia memiliki opini negaif terhadap muslim yang hidup di negaranya.
Sementara penduduk Spanyol terbelah dua dalam memandang keberadaan umat Islam di negara.
Tiga negara yang memiliki pandangan positif terhadap muslim berada di Jerman, Inggris, dan Prancis. Dari tiga negara ini, Prancis menempati posisi teratas dengan 72 persen peserta survei menilai positif keberadaan umat Islam.
Jika dilihat dari dari sikap masyarakat, publik Roma memandang muslim sebanding dengan ideologi. Sementara 47 persen sayap kanan memberikan sikap kurang menyenangkan terhadap Islam, hanya 20 persen yang bersikap sebaliknya.
Gap yang sama antara golongan kiri dan kanan juga terjadi di Prancis, Itali, dan Yunani. Perbedaan signifikan ditemukan di Spanyol dan Inggris.
Sikap penduduk juga berbeda dalam memandang Islam ditinjau dari segi umur. Masyarakat tua di negara Eropa umumnya memandang negatif keberadaan muslim di negaranya.
Sebayak 51 persen penduduk berumur lebih dari 50 tahun di Spanyol memberikan rating kurang menyenangkan pada muslim. Sementara sepertiga dari penduduk juga memiliki sikap yang sama.
Perbedaan signifikan untuk rentang yang sama ditemukan di Prancis dengan gap sebesar 12 persen, Jerman (13 poin), Itali (12 poin), dan Inggris (9 poin). (Ism)

Tentara Amerika Masuk Islam Setelah Melihat Perilaku Tahanan Guantanamo


13922864221265699102

Terry Holdbrooks foto itdunya.com dan buku Traitor hasil karyanya foto nydailynews.com

Kisah spiritual anak amerika yang memeluk islam


  Kisah spiritual anak amerika yang memeluk islam hanya karena dia baca mengenai buku Islam, setelah sebelumnya orang tuanya memberinya semua buku semua agama yang ada di dunia, Orang tua mutusin agar anaknya sendiri yang memilih agamanya. Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari) Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas. Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun. Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum- hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan. Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.